Buat Para Wanita, Jangan Pernah Lakukan Hal Berikut Ini Ketika Sedang H4!d Karena Dapat Menyebabkan K3m4t!4n! - ITL | BUAT HOTU KONA BA TIMOR-LESTE

Post Top Ad

Buat Para Wanita, Jangan Pernah Lakukan Hal Berikut Ini Ketika Sedang H4!d Karena Dapat Menyebabkan K3m4t!4n!

Berbagi untuk beberapa wanita (Jika pria yg terima tolong di lanjutkan ke wanita? di sekitaran anda) “. Jangan sampai Minum air Es, air soda, serta kelapa Waktu H4id. Jangan sampai keramas karena pori kepala tengah terbuka pd saat h4id karena bisa menyebabkan sakit kepala (terkena angin kepala) demikian beresiko dampak ini bisa di rasakan waktu muda n saat tua.

serviks
Jangan sampai makan mentimun saat tengah h4id karena getah yang ada pada mentimun bisa menyebabkan h4id tersisa didinding r4him…

Selain itu saat tengah h4id Tubuh tidak bisa terbentur, terjatuh dan terpukul oleh benda keras terutama sisi perut karena dapat mengakibatkan muntah d4rah, r4him bisa terluka Penelitian tunjukkan, minum es saat h4id dapat menyebabkan darah h4id tersisa di dinding r4him, setelah 5-10
thn dapat menyebabkan KIST4 & KANKER R4H!M.

Tolong info ini disebarkan ke sebagian wanita baik istri, anak putri kita, maupun teman wanita, ini. perlihatkan bila kita perduli sama mereka…

Cintai wanitaMu. Indahnya Sharing… Jangan sampai putus dikamu ya… 1 x kiriman saja mungkin saja anda sudah menyelamatkan 1 orang wanita. semoga bermanfaat untuk beberapa wanita.

Kanker rahim adalah sebuah jenis kanker yang menyerang rahim atau sistem reproduksi wanita. Kanker ini juga sering disebut kanker endometrium karena umumnya muncul dengan menyerang sel-sel yang membentuk dinding rahim atau istilah medisnya endometrium. Selain itu, kanker ini juga dapat menyerang otot-otot di sekitar rahim sehingga membentuk sarkoma uteri, namun sangat jarang terjadi.

Gejala kanker rahim yang biasa dialami penderita adalah pendarahan vagina. Walau tidak semua pendarahan abnormal disebabkan oleh kanker rahim, tapi Anda tetap perlu waspada dan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Terutama jika Anda:

  • Sudah menopause, tapi tetap mengalami pendarahan.
  • Belum menopause, tapi mengalami pendarahan di luar siklus menstruasi.

Kanker rahim menduduki peringkat keenam dunia dalam daftar kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Penyakit ini diperkirakan sudah menyerang sekitar 320 ribu wanita pada tahun 2012.


Faktor Pemicu Kanker Rahim
 
Penyebab kanker rahim belum diketahui secara pasti. Tetapi faktor utama yang dapat meningkatkan risiko kanker rahim adalah ketidakseimbangan hormon tubuh, terutama estrogen. Kadar hormon estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker rahim.

Beberapa faktor lain yang dapat menimbulkan hormon yang tidak seimbang adalah:
  • Menstruasi dini atau menopause yang terlambat.
  • Obesitas.
  • Diabetes.
  • Terapi penggantian hormon.
  • Penggunaan tamoksifen jangka panjang.
Karena penyebabnya yang belum diketahui, langkah pencegahan yang pasti untuk kanker rahim juga tidak ada. Meski demikian, langkah-langkah untuk mengurangi risikonya tetap ada. Misalnya:
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Memperbanyak konsumsi kedelai.
  • Penggunaan jangka panjang untuk jenis kontrasepsi tertentu, misalnya pil KB kombinasi.
  • Pengobatan Untuk Kanker Rahim
Pengobatan kanker rahim yang umum dilakukan adalah histerektomi atau operasi pengangkatan rahim. Histerektomi dapat dilakukan untuk menyembuhkan kanker rahim stadium awal, namun membuat pasien tidak bisa hamil.

Kemoterapi dan radioterapi terkadang juga digunakan dan dikombinasikan dengan tindakan pembedahan. Selain itu, terapi hormon juga dapat dilakukan untuk pasien yang belum menopause dan masih ingin memiliki anak.

Gejala yang paling umum terjadi dalam kanker rahim adalah perdarahan vagina. Diperkirakan sekitar 9 dari 10 penderita kanker rahim mengalami gejala ini.
Meski tidak semua perdarahan abnormal disebabkan oleh kanker rahim, tapi Anda tetap perlu waspada dan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika ini terjadi. Gejala-gejala lain yang perlu Anda waspadai meliputi:

  • Perdarahan vagina setelah menopause dan di luar siklus menstruasi.
  • Perdarahan yang berlebihan saat menstruasi.
  • Sekresi vagina berbentuk cairan atau darah encer.
  • Sakit pada panggul.
  • Nafsu makan menurun.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Kelelahan.
  • Rasa sakit pada perut bagian bawah.
  • Mual.
Para wanita yang mengalami gejala-gejala di atas harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah memang disebabkan oleh kanker rahim atau bukan. Namun apa pun penyebabnya, perlu dilakukan diagnosis dan pengobatan secepatnya.



No comments:

Post a Comment