Umat Kristen di China Ganti Foto Yesus dengan Presiden Xi - ITL | BUAT HOTU KONA BA TIMOR-LESTE

ATUALIDADE

Post Top Ad

Umat Kristen di China Ganti Foto Yesus dengan Presiden Xi

Ribuan warga Kristen di wilayah pedesaan yang miskin di tenggara China mengganti gambar Yesus dengan poster Presiden Xi Jinping. Menurut kabar yang dilansir situs berita South China Morning Post, Selasa (14/11), aksi itu merupakan bagian dari program pengentasan kemiskinan, dan mengubah para pengikut agama menjadi pengikut partai.

Terletak di pinggiran Poyang, danau terbesar di China, wilayah Yugan, Provinsi Jiangxi memiliki komunitas Kristen yang besar dan dirundung kemiskinan. Lebih dari 11 persen dari satu juta penduduknya berada di bawah garis kemiskinan. Sepuluh persen penduduknya beragama Kristen.

Sebuah akun media lokal setempat melaporkan, sepanjang akhir pekan di Kota Huangjinbu, Yugan, para kader partai mengunjungi keluarga-keluarga Kristen yang miskin untuk mempromosikan kebijakan pengentasan kemiskinan partai. 


Hasilnya, lebih dari 600 warga desa ‘secara suka rela’ mencopot ayat-ayat dan gambar-gambar keagamaan di rumah mereka, lalu menggantinya dengan 453 foto Presiden Xi.

Akun media sosial itu dihapus pada Senin sore, tapi kampanye tersebut dipastikan oleh warga desa dan pejabat setempat yang dihubungi South China Morning Post.

Qi Yan, Ketua Kongres Rakyat Huanjinbu dan orang yang bertanggung jawab atas program pengentasan kemiskinan di wilayah itu mengatakan bahwa kampanye telah digelar di seluruh wilayah sejak Maret.

“Banyak keluarga jatuh miskin karena ada anggotanya yang sakit. Beberapa di antaranya yakin Yesus akan mengobati penyakitnya,” kata Qi. “Tapi kami berusaha meyakinkan mereka bahwa penyakit adalah hal fisik dan orang yang benar-benar dapat membantu mereka adalah Partai Komunis serta Sekretaris Jenderal Xi.” 

Di Huangjinbu terdapat 5.000 hingga 6.000 keluarga Kristen. Menurut Qi, pemerintah setempat telah mendistribusikan lebih dari seribu foto Xi, dan hampir semuanya telah dipasang di tiap-tiap rumah penduduk.

No comments:

Post a Comment