Persahabatan TL-RI Contoh Bagi Dunia, Panglima TNI: Lupakan Masa Lalu - ITL | BUAT HOTU KONA BA TIMOR-LESTE

ATUALIDADE

Post Top Ad

Persahabatan TL-RI Contoh Bagi Dunia, Panglima TNI: Lupakan Masa Lalu

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan rasa bangga atas terwujudnya persahabatan sejati yang telah tercipta Negara Republik Indonesia (RI) dan Timor Leste (TL) serta komitmen kedua negara untuk melupakan masa lalu dan menatap ke depan untuk sama-sama membangun persahabatan dan mewujudkan lingkungan yang  sejahtera dan damai.
Persahabatan RI-TL yang luar biasa ini menjadi contoh bagi  masyarakat dunia internasional. Kedua negara berkomitmen tidak mempersoalkan masa lalu dan bersama-sama menatap masa depan untuk membangun persahatan dan mewujudkan lingkungan yang aman dan damai,” kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada wartawan seusai melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) para pejuang  Indonesia dan Timor Leste di  Baucau, TMP Metinaro dan TMP Seroja Dili, Rabu (20/9/2017).
Dalam kunjungannya ke TL, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moelyono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supardi,  dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Wuryanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak dan sejumlah pejabat TNI lainnya.

Kunjungan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan rombongan ke TMP Baucau, TMP Metinaro dan TMP Seroja Dili didampingi juga oleh Duta Besar RI untuk Timor Leste, Sahat Sitorus dan Atase Militer KBRI Dili, Kolonel Hari Santoso serta sejumlah diplomat di KBRI Dili.

Jenderal berbintang empat itu menjelaskan dalam kunjungannya ke TL melakukan tiga hal antara lain, berziarah ke makam para pejuang Indonesia dan Timor Leste di Baucau, Metinaro dan Dili. Menurutnya, salah satu hal yang dapat dijadikan contoh bagi masyarakat dunia internasional adalah ketika tentara Indonesia memperbaiki makam di Baucau, masyarakat setempat secara sukarela membantu, bahkan memberi makanan kepada tentara Indonesia. Mereka tidak mau dibayar.
Ini merupakansesuatu yang luarbiasa, danmenunjukanpersaudaraan RI-TL yang makin kuat. Semoga ini dilihat oleh masyarakat dunia internasional bahwa masyarakat kedua negara tidak mempermasalahkan masa lalu, tapi sama-sama menatap ke depan untuk sama-sama membangun persahabatan dan mewujudkan lingkungan yang damai,” tandas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang ketika itu didampingi oleh Wakil Panglima F-FDTL, Brigadir Jenderal Filomeno Paixao de Jesus.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi masyarakat Dili dan Baucau dalam memperbaiki makam para pejuang Indonesia dan Timor Leste. “Saya mengucapkan obrigado barak kepada masyarakat Baucau khususnya yang secara sukarela membantu tentara Indonesia memperbaiki makam di sana,”tuturnya.

Dikatakannya, kunjungan ke TL merupakan rangkaian HUT  TNI ke-72 (5 Oktober 1945-5 Otober 2017) dan merupakan tradisi yang akan dilakukan setiap tahun.
Setiap tahun panglima TNI akan selalu hadir disini berziarah ke makam para pejuang Indonesia dan Timor Leste di Baucau, Metinaro dan Dili,” tandas Jenderal Gatot Nurmantyo.
Menurutnya, HUT TNI  Ke- 72 dengan tema “Bersama Rakyat TNI Kuat” karena TNI lahir dari rakyat, besar dan berjuang untuk rakyat.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan rombongan  yang menggunakan pesawat khusus TNI-AD tiba di bandara internasional Presiden Nicolao Lobato, Komoro, Dili, sekitar pukul 9.30 WTL, disambut oleh Duta Besar RI untuk TL, Sahat Sitorus, Atase Militer di KBRI Dili, Kolonel Hari Santoso dan para diplomat KBRI Dili.

Sebelum terbang ke Baucau, Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan Timor Leste, Agostinho Sequeira Somotxo dan Wakil Panglima F-FDTL Brigjen Filomeno Paixao de Jesus. Usai pertemuan itu, Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo dan rombongan terbang dengan helikopter ke Baucau. Pulang dari Baucau langsung ke TMP Metinaro.

Kegiatan terakhir berziara di TMP Seroja Dili. Acara di TMP Seroja Dili diawali dengan upacara penghormatan kepada para pejuang dan peletakan karangan bunga di pusara TMP Seroja Dili. Upacara ini dihadiri oleh para pemimpin BUMN Indonesia di Dili, Ibu-ibu Dharmawanita KBRI Dili serta sejumlah Warakawuri TNI-AD atau wanita yang ditinggal mati oleh suaminya. Acara ziarah di TMP Seroja Dili diakhiri dengan tabor bunga di makam para pejuang dan tanam pohon.

Warakari asal TL, Paulina Buikoli dan Angelia Pereira Afonso yang ikut bersama rombongan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menyatakan rasa sedih ketika melihat makam suami mereka yang sudah terawat dengan baik oleh pemerintah Indonesia. “Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan khususnya kepada Panglima TNI yang memberi kesempatan kepada kami untuk berziarah ke makam suami kami. Kami berharap pemerintah Indonesia tetap memperhatikan jasa suami mereka,” tutur kedua Warakari ini.

Sementara itu, salah satu Warakari  Sahabilah asal Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan rasa sedih ketika pertama kali melihat kuburan sang suami. Ibu dua anak ini bersama anak keduanya tak henti-hentinya menangis di pusara sang suami. “Saya tidak sempat lihat bapak saya karena saat bapak meninggal dunia saya masih di kandungan mama,” kata Susi sambil menangis di kuburan sang ayah yang terpelihara dengan baik di TMP Seroja Dili.

Seusai acara ziarah di TMP Seroja Dili, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan rombongan kembali ke Indonesia.

No comments:

Post a Comment