Pernah mendengar tentang lagu Ho'oponopono? Kalau belum, satu hal yang perlu kamu tahu: lagu ini menjadi fasilitas manajemen stres diri yang digunakan banyak orang sukses di dunia. Penelitian ilmiah mengungkap bahwa lagu ini dapat meningkatkan taraf kedamaian hidup dalam cara yang sederhana. Wow, menarik juga!
Ho'oponopono adalah latihan yang dilakukan oleh orang Hawaii kuno untuk penyembuhan.
Ho'oponopono artinya adalah untuk membuat (ho'o) yang benar (pono) yang benar (pono) dalam rangka menyelesaikan masalah dalam suatu hubungan. Di masa lampau, orang/keluarga Hawaii akan datang pada kahuna/dokter untuk menyelesaikan problematika mereka dengan cara belajar memaafkan dan melepaskan diri dari rasa bersalah, dendam ataupun pikiran negatif. Para dokter di Hawaii meyakini bahwa penyakit datangnya dari konflik dan dendam, baik secara sadar maupun di alam bawah sadar.
Bagaimana bisa lagu ini mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan hidupmu?
Pertama-tama coba kamu pikirkan segala hal negatif di dunia ini dan dalam hidupmu, serta bagaimana itu semua menjadi berkali lipat seiring kamu bertambah usia. Pastinya akan menyebalkan. Nah, ketika mengingat itu semua, kamu gak hanya akan mengingat kejadian menyebalkan, tapi juga orang-orang yang menurutmu juga menyebalkan, yang terlibat di dalamnya.
Ketika kamu mendengarkan lagu Ho'oponopono, kamu akan menyadari bahwa semua perkataan dalam liriknya (tersedia dalam berbagai bahasa) itu gak mengandung kata negatif sama sekali, bahkan gak mengandung kata "tidak", "jangan", "belum" dan semacamnya.
Ada kata ganti "you" (kamu) dan "I" (saya),merujuk kepada siapa lirik tersebut?
Ternyata semuanya terserah pada persepsimu. Apakah kamu sedang berusaha mencintai dirimu sendiri atau orang lain? Apakah kamu sedang berusaha memaafkan orang lain atau dirimu sendiri? Semua tergantung pada perasaan alamimu saat mendengarkan lagu ini. Ho'oponopono akan mengajakmu untuk hidup berdamai semaksimal mungkin di masa sekarang dan membawamu agar gak tenggelam dalam masa lalu yang penuh dengan masalah.
No comments:
Post a Comment