5 Fakta Mengapa Umat Katolik Menggunakan Lilin Saat Berdoa, Orang Katolik Perlu Tahu! - ITL | BUAT HOTU KONA BA TIMOR-LESTE

ATUALIDADE

Post Top Ad

5 Fakta Mengapa Umat Katolik Menggunakan Lilin Saat Berdoa, Orang Katolik Perlu Tahu!

Bagi, umat Katolik, lilin mendapat posisi yang sangat signifikan saat berdoa pribadi maupun ibadah-ibadah bersama di komunitas. Suasana doa akan terasa khusuk ketika lilin sudah dinyalakan.

Lebih lanjut, lilin bukan hanya dibakar saat-saat doa pribadi maupun bersama, tetapi juga lilin dipergunakan saat orang Katolik mengunjungi kuburan sanak saudara mereka yang telah meninggal. Ketika cahaya lilin mulai menyala di tempat seperti itu, ada perasaan bahwa sanak-saudara yang telah meninggal itu hadir secara nyata.

Mungkin ada umat Katolik yang bergosip, “Loh kok, siang-siang gene, lilin dinyalakan saat berdoa? Mengapa tidak memakai lampu listrik saja.” Bahkan mungkin ada orang yang beranggapan bahwa membakar lilin saat berdoa hanyalah superstisi belaka.
5 Fakta Mengapa Umat Katolik Menggunakan Lilin Saat Berdoa
5 Fakta Mengapa Umat Katolik Menggunakan Lilin Saat Berdoa (Foto: pixabay)
Apakah lilin hanyalah membantu kita untuk khusuk dalam berdoa? Ataukah ada makna yang lebih mendalam?

Jangan Salah! Ini, 5 fakta mengapa orang Katolik menggunakan lilin saat berdoa.

1. Fakta pertama dan utama adalah cahaya lilin merupakan simbol dari Kristus yang adalah terang dunia. Yesus sendiri berkata, “Aku adalah terang dunia; barangsiapa mengikuti Aku, Ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, tetapi akan memiliki terang hidup,” (Yohanes 8: 12). Dengan kehadiran Kristus sebagai terang dalam rupa cahaya lilin itu, mencerahi hati, pikiran dan jiwa yang berada dalam kegelapan.
  
2. Fakta kedua adalah nyala api lilin saat berdoa merupakan simbol kehadiran dan kekuatan Allah. Hal itu bisa ditarik lebih jauh saat kisah Allah memnuntun umat Israel keluar dari mesir dan saat itu Allah hadir dalam rupa pilar api (Keluaran 13:21–22). Jadi, dengan membakar lilin saat berdoa, kita diingatkan bahwa Allah beserta kita dan menuntun perjalanan hidup kita.
Jesus adalah Terang Dunia
Sombol Yesus Sebagai Terang Dunia (Foto: pixabay)
3. Fakta penting yang patut diketahui selanjutnya adalah bahwa nyala api merupakan simbol Allah di dalam Kitab Suci. Ada beberapa ayat Kitab Suci yang perlu diketahui tentang hal itu; Allah menampakkan diri kepada Moses di atas gunung Sinai melalui nyala api yang terbakar di atas semak berduri (Keluaran 3), dan (Kis. 7: 30-33). Lebih lanjut dalam injil Matius Yohanes pembaptis memberi kesaksian bahwa Dia yang akan datang lebih berkuasa darinya dan akan membaptis dengan Roh Kudus dan Api (Mat. 3: 11).

Kemudian kisah dalam Pentekosta, kita ketahui bahwa api merupakan simbol kehadiran Roh Kudus (Kis. 2: 1-4). Lebih daripada itu, kisah nabi Elia yang mendapat jawaban dari Tuhan berupa api, sesungguhnya Allah sendiri (1Raja-raja 18: 24). Terakhir, hal yang luar biasa ditegaskan dalam Kitab Ibrani 12: 29, “…Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.”
Lilin Kehadrian Allah
Lilin Kehadrian Allah (Foto: pixabay)
4. Fakta yang menarik dan sungguh berarti adalah bahwa orang Katolik membakar lilin saat berdoa merupakan simbol persembahan hidup. Bisa dikatakan bahwa hidup yang “terbakar” dalam pelayanan kepada Allah (being burned up in service to God).

5. Fakta yang menarik adalah bahwa saat orang Katolik membakar lilin dihadapan gambar-gambar orang kudus maupun patung bunda Maria, itu bukan karena mereka menyembah patung atau gambar gambar kudus itu. Sebaliknya itu merupakan simbol dimana kita berdoa kepada Tuhan dan pada saat yang sama kita memohon orang-orang kudus untuk berdoa bersama kita serta mendoakan kita.

Jadi, sisihkanlah waktumu sebelum memulai doa dengan membakar sekurang-kurangnya sebatang lilin. Janganlah ragu menggunakan lilin yang terbakar itu karena maknanya sangat mendalam.

No comments:

Post a Comment